Senin, 10 Maret 2008

Mengenal Allah Melalui Dzikir, Mencintai Rasul Melalui Pikir


Buku ini merupakan kompilasi tiga risalah penting bernuansa spiritual karya para guru sufi agung, yaitu: Imam Ibnu ‘Athai`llah As-Sakandari Asy-Syadzili, Khwajah ‘Ubaidillah Al-Ahrar An-Naqsyabandi, Maulana Muhammad Amien Al-Irbili Al-Kurdi, dan Dr. Mahmud Sayyid Shabieh Al-Mashri.

Secara umum buku ini menjelaskan dua hal berikut:

Pertama, tentang “jenjang antara” yang bisa dilalui seorang salik untuk mencapai tingkatan ma’rifat. “Jenjang antara” ini bisa disebut sebagai langkah mengenal atau mengetahui Tuhan dengan perantaraan nama-nama-Nya. Atau dengan bahasa lain, meneladani Tuhan melalui perealisasian nama-nama-Nya, khususnya nama Dzat-Nya yang Tunggal, yaitu “Allah”. Dan ini merupakan kewajiban utama seorang muslim mukallaf—yang sudah akil baligh; mampu mempersepsi yang baik dan benar—untuk mengenal Allah sebagai tujuan dari segala tujuan dan titik akhir dari semua perjalanan spiritual.

Kedua, mengenai tatacara untuk “sampai” kepada Rasulullah Saw. melalui jalan cinta (mahabbah) yang disertai dengan pengetahuan terhadap beliau. Ini sangat penting kita ketahui karena Rasulullah Saw. adalah manusia paling agung. Tidak ada manusia lain dalam sejarah yang pengaruhnya melebihi beliau. Sebagaimana tidak ada tokoh yang dicatat secara mendetail perkataan, perbuatan, dan sikapnya, bahkan figur jasadi-nya seperti yang dilakukan oleh umat Islam terhadap beliau. Beliau hanya seorang hamba, tetapi dengan kualitas-kualitas kemanusiannya mampu menerima pancaran cahaya ketuhanan saat awal penciptaan, saat di dunia dan saat semua orang diberdirikan menyaksikan amal perbuatan mereka.