Senin, 21 Juli 2008

Sukses Dunia-Akhirat dengan Introspeksi




Segala peristiwa dan kejadian yang berlalu perlu kita renungi untuk kita introspeksi, kita nilai, atau bahkan kita rancang lagi menjadi baru seperti sedia kala. Jika setiap tahunnya sebuah perusahaan atau yayasan mengadakan evaluasi tahunan guna mengetahui keuntungan dan kerugian, termasuk juga mencari kesalahan yang lewat untuk kemudian memperbaikinya, maka sepatutnya hal itu kita praktekkan dalam kehidupan kita, karena kehidupan dunia tak ubahnya tempat perdagangan orang-orang saleh, dunia membuat kita antara untung dan rugi; kebahagiaan akan diraih oleh orang yang mengakhiri kehidupan dengan kesuksesan akhirat, sedangkan kemelaratan akan mendera orang yang mengakhiri dunianya dengan kerugian. Setiap perbuatan kita, baik perkataan maupun pikiran, harus selalu kita introspeksi setiap hari, atau bila perlu setiap waktu. Allah SWT telah berfirman:

Apakah mereka tidak memperhatikan berapa banyak generasi yang telah Kami binasakan sebelum mereka, padahal [generasi itu] telah Kami teguhkan kedudukan mereka di muka bumi, yaitu keteguhan yang belum pernah Kami berikan kepadamu, dan Kami curahkan hujan yang lebat atas mereka dan Kami jadikan sungai-sungai mengalir di bawah mereka, kemudian Kami binasakan mereka karena dosa mereka sendiri, dan Kami ciptakan sesudah mereka generasi yang lain.” [QS. al-Mujâdilah: 6]

Dalam firman-Nya yang lain disebutkan:

Dan diletakkanlah kitab, lalu kamu akan melihat orang-orang bersalah ketakutan terhadap apa yang [tertulis] di dalamnya, dan mereka berkata: ‘Aduhai celaka kami, kitab apakah ini yang tidak meninggalkan yang kecil dan tidak [pula] yang besar, melainkan ia mencatat semuanya; dan mereka dapati apa yang telah mereka kerjakan ada (tertulis). Dan Tuhanmu tidak menganiaya seorang pun jua.” [QS. al-Kahfi: 49]

Sebagaimana Allah SWT dan Rasulullah saw beserta orang-orang mukmin yang lain akan melihat amal perbuatan kita. Hal ini ditegaskan dalam al-Qur`an:

Dan Katakanlah: ‘Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada [Allah] Yang Mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan.’” [QS. at-Taubah: 105]

Dan akan datang hari di mana kita dihisab di depan Allah, kita semua akan diadili oleh diri kita masing-masing. Allah SWT berfirman:

Bacalah kitabmu, cukuplah dirimu sendiri pada waktu ini sebagai penghisab terhadapmu.” [QS. al-Isrâ`: 14]

Pada intinya, setiap manusia mempunyai banyak kesempatan untuk melakukan introspeksi. Seperti bulan Ramadhan dalam setahun, hari Jum’at dalam seminggu, dan juga rentang waktu sebelum tidur dalam sehari. Sudah selayaknya kesempatan itu kita jadikan momen untuk introspeksi dan merenungi hakekat diri kita sendiri.